Tuesday, November 08, 2016

Surat cinta untuk suami

Nice Homework ketiga kemarin adalah surat cinta untuk suami. Bukan hal mudah untuk saya menyelesaikan tugas ini karena  saya dan suami bukan tipe pasangan romantis yang biasa saling memuji dan mengumbar kata-kata manis. Selama ini kami menunjukkan sayang dan cinta lewat perhatian-perhatian saja.  Baru membayangkan prosesnya saja sudah membuat saya berbunga-bunga.  Saat menulis surat cintanya berhasil membuat saya senyum-senyum sendiri membayangkan kisah-kisah yang pernah kita lalui bersama setelah 4 tahun menikah. Selepas menulis surat, saya letakkan surat itu di atas bantal “hati” agar kesannya lebih romantis. Saya tidak akan menulis surat cinta saya disini, biarlah hanya saya, babah, dan Allah yang tahu.



Laluuuu bagaimana respon pak suami atas usaha saya itu? Percis seperti yang sudah saya perkirakan. Kata pertama yang keluar adalah “ciyeeeeeee” (iyaaa ciyeee bukan makasih atau apaaa gitu) ditambah lagi dengan pertanyaan “kenapa mi? tumben”.

Jadi segenap perasaan saya yang saya tuangkan dalam selembar surat itu direspon pak suami pakai logika. Menurut saya disinilah bedanya perempuan dan laki-laki. Perempuan lebih mengedepankan perasaan (intuisi)  sementara laki-laki lebih mengutamakan logika. Bukan berarti perempuan gak punya logika dan laki-laki gak pakai perasaan yaaa, tetapi pola pikir apa yang digunakan dalam melihat suatu persoalan kehidupan. Perbedaan inilah yang bisa saling menguatkan di dalam hubungan rumah tangga. Pengalaman saya tentang pola pikir ini yaitu saat anak saya tantrum, hamper saja teori yang sudah saya pelajari runtuh karena tidak kuat menahan “rasa kasihan” melihat anak nangis dan beruntungnya ada suami yang dengan logikanya menguatkan saya bahwa apa yang saya lakukan demi kebaikan anak kami kedepannya.


Meskipun suami saya bukan orang yang pandai mengumbar kata manis, saya yakin dia memiliki rasa cinta yang sama dengan saya. Cinta kepada keluarganya yang melebihi cintanya kepada apapun di dunia ini namun tak melebihi cintanya kepada Allah Sang Maha Penyayang. Cinta yang tak terungkap lewat kata namun dapat dirasakan lewat perbuatan. 

No comments:

Post a Comment